CerBung : Bangku Kosong (7)

Iya, sekarang Bangku disebelahku telah ada penghuninya. Kegiatan menyanyikan hymne sekolah kembali di lanjutkan

Kita menyanyi mengikuti bindam, lebih kurang sepuluh menit waktu yang dihabiskan. Waktu aku kembali duduk, ada kata yang sumbernya dekat.

"lagunya liriknya kuno ya" kalimat itu terdengar lagi. Aku coba menoleh ke sumber suara

Ternyata Cyntia yang berkata seperti itu, aku coba merespon dengan mengangguk tanda setuju. Aku merasa senang, karena ada yang satu orang sependapat dengan aku

Aku coba menjulurkan tangan untuk berkenalan "hai. kenalin namaku Satrio" ucap, sembari memberanikan diri untuk mengenalkan diri. Lalu dia menjabat tanganku sambi tersenyum

Bindam di depan kelas masih menjelaskan mengenai tata tertib sekolah, mulai dari tidak untuk datang terlambat, hingga tidak boleh ada tawuran.

"aku mau tanya, emang sering ada tawuran di wilayah ini?" tanya ku ke Cyntia
"kamu orang sini atau pindahan?" dia menanya balik
"hehehe, aku tinggal di wilayah pinggir kota. Pemberitaan media masa, wilayah ini terkenal kawasan pelajar" aku coba jelaskan.
"info dari mulut kemulut pun kamu tidak tahu?" dia coba menanyatakan kembali


Sambil menggelengkan kepala, aku berkata. "tidak banyak teman yang aku punya, kurang informasi mengenai sekolah lain" jawabku


"baik, aku ceritakan, selama tiga tahun berturut-turut, sering ada tawuran antar murid sekolah ini dengan sekolah lain. Namun lokasinya berpindah-pindah" penjelasannya.

Sekarang menunjukan pukul 9.30, bel tanda istirahat pertama. 

Komentar