[Senja]

Sekarang dengar kata ini, yang langsung terlintas ada 'anak indie' dan 'kopi'. Entah dulu lihat kata ini di puisi bikin bergidik. 

Identik buat genre roman, entah ada maginya (kebanyakan baca puisi cinta, buat gombalin org). Aku rasa ya kalimat ini booming lagi bersamaan dengan musik folk atau indie. Selain itu hadirnya kedai kopi maupun kedai kopi susu langsung menjamur. 

Kalau dilihat bagus sih, bisa menggabungkan musik dan minuman  menjadi satu kesatuan yang menghasilkan cuan. Walaupun keduanya bukan barang baru. 

Melansir IDNTIMES.com, Indonesia memiliki kopi lokal yang bisa bersaing di dunia. Seperti Kopi arabica gayo dari Aceh, Kopi Arabika Kintamani dari Bali, Kopi Arabika Toraja dari Sulawesi, dan masih banyak lagi. 

Aku  sampai sekarang masih bingung membedakan kopi, mungkin lidahku katro. Cuma bisa rasain kopi ya pakai gula. Ajaib sih org bisa tahu kopi sampai ada after taste (ajarin donk hehe). 

Bercerita tentang musik Indie, ngomong-ngomong indie bukan genre loh. Asal kata dari independent, yaitu suatu jalur untuk berkarya dan mempromosikan secara mandiri Tanpa arus utama atau label. 

Skena ini bukan hal baru indonesia, disadur dari ultimagz.com, munculnya sejak 1970an bandnya ada Guruh Gipsy dan God Bless. Pada pertengahan 1990 musik ini dikenal dengan nama undergrond, band yang muncul ada Pure Saturday, Pas Band, dan Mocca. 

Sekarang pun kembali ramai. Akupun menjadi bagian penikmatnya, mulai kenalan  ketika kuliah semester 3, penasaran sama payung teduh berawal dari melihat baliho mereka dan dengar percakapan orang lain (nguping). Biasa sekali bukan 😂, setelah itu cari tahu via youtube. Ternyata asik juga lagu mereka. 

Langsung jadi si ngulik, band lainnya tapi via youtube dan spotify, namun ada cerita norak dibalik itu. Awalnya Karena sudah keranjingan dgn indie sempat diri ini menolak mendengar band label. Sempat juga difase menghardik yang menikmati indie pendatang baru. 

Tapi aku sadar ngapain aku begitu, aku dengar musik mereka gratisan juga, lagian nda ada cuan juga ngurus selera orang. 

Komentar