CerBung : Bangku Kosong (4)

Suasana sekarang dingin, tidak sepanas ketika upacara tadi. Aku takjub ketika tahu kelas dilengkapi pendingin ruangan berupa ac. Tidak seperti di Smp ku yang bukan dari golongan sekolah unggulan dan letaknya pun, di pinggiran kota.

Ada hal lain yang membuat aku takjub, ketika masuk kedalam kelas. Sepatu dilepas di taruh dirak yang disediakan diluar kelas, ketika menaruh sepatu kedalam rak, mataku seperti tidak mau lepas dari pandangannya. Bagaimana tidak, sepatu yang berada di rak, adalah sepatu bermerek. 


Butuh lama untuk membeli sepatu itu dengan tabunganku, sepintas aku jadi teringat ajakan temanku untuk berbisnis multi level marketing (MLM), aku sempat di prospek waktu selepas Ujian nasional. Katanya barang bermerek dapat dibeli, dengan mudah jika mengikuti bisnis ini.

Saat itu aku tertarik, cuma harus deposit uang yang cukup besar, tidak mungkin aku minta ke ibu, tabunganku juga tidak cukup. Bukan cuma itu yang aku bikin tidak tertarik dengan bisnis itu, yaitu harus mencari jaringan baru.

Sepati sudah di dalam rak, aku bergegas masuk ke kelas, tanpa ragu aku menuju kursi belakang. Entah bagiku duduk seperti oase di padang gurun. Walaupun banyak yang menganggap penghuni kursi belakang adalah anak berandal, tapi bagiku dari kursi belakang kita bisa melihat sifat asli teman di depan kita.

Tata ruang dalam kelas, sama seperti waktu aku SMP, satu meja diisi oleh dua kursi. Aku merasa, kursi sebelahku belum ada yang isi. Sambil menunggu aku coba  menatap ke depan sambil melihat mereka para penghuni kursi depan. Mereka saling berkenalan satu sama lain, suasana mulai ramai, penghuni meja depanku coba memulai menyapa aku.

Akhirnya aku tahu nama mereka, yang cewe bernama Ayu, sedangkan yang cowo bernama Aldo. Mereka adalah orang pertama yang aku kenal disekolah ini, dan dari kenalan itu aku tahu kalau mereka ada pasangan dari SMP. Suasana makin rame, karena perkenalan makin meluas yang awalnya antar satu meja, sekarang meluas ke meja terdekat. Namun, seketika suasana ramai menjadi sepi. Karena panitia mos telah masuk kedalam kelas. 

Komentar