[Sepak Bola]

Sebagai salah salah satu olahraga yang diminati banyak orang dibelahan dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan. Masing-masing terdiri atas kesebelasan, berlangsung selama 2x45 menit. 
-

Berkenalan dengan olahraga ini dari melihat Eyang  yang nonton siaran ulang suatu pertandingan. Ketika itu masih kelas 1 sd, dengan pikiran kebanyakan org yang tidak paham dengan bola. "ngapain 1 bola direbutin 22 org dalam satu lapangan?". 
-

Pertanyaan itu masih tersimpan, sampai suatu ada masa. Ketika itu kisaran kelas 3 atau 4 sd. Lagi jajan beli permen ada hadiah kartu pemain bola. Pemainnya itu Arjen Robben masih bersrragam Chelsea yang sponsornya Fly Emirets. 
-

Sebagai penyuka warna biru, rasa jatuh cinta pada pandangan pertama itu terasa kehadirannya. Saat itu Chelsea langsung melekat di kepala si anak sd itu. 
-

Waktu itu tidak langsung aku jatuh cinta. Zaman dulu mau nonton bola belum ada aksesnya. Karena masih nonton via Tv kabel. Belum kenal Internet untuk streaming. Jadi cari tahunya melalui koran harian rubrik olahraga. Kebetulan eyang langanang
-

Setiap pulang sekolah langsung kerumah Eyang. Yang sebelah rumah, langsung ambil rubrik olahraga, sampai dibilangin. "le, kalau baca koran baca yang juga," kata Eyang setiap aku ambil koran. 
-

Tidak sampai disitu, kalau weekend pasti pagi nonton sport 7 (kalau weekdays nda bisa. Jarak sekolah kerumah cukup jauh), siang nonton One Stop Football. 
-

Titik yang pengukuhan diri sebagai pendukung Chelsea. Ketika itu nonton siaran ulang Liga Champion Chelsea VS Liverpool di semifinal tahun 2007. Entah laga seperti final, sebebagi penonton mata nda mau lepas dari televisi. Dalam hati berkelakar. 'oke, Chelsea tim yang aku dukung' 
-

Ketika SMP sempat murtat dari Chelsea. Karena mulai mencari tahu tim lainnya di media masa dan gim  di Playstation 2. 
-

Nonton bola pertama secara live dari layar kaca yaitu final Liga Champion Man United vs Barcelona. Waktu itu SMP, nonton final adalah ritual, karena nonton Liga Inggris belum bisa. Semenjak dari laga itu hingga sekarang , cuma miss saat Inter Milan VS Bayern Munchen (karena ketiduran). 
-

Semakin kesini, sebagai Fans casual yang menonton via layar kaca. Memang olahraga ini banyak kaum testoteronnya. Janganlah kepancing emosi hanya karena 'troll' lebay. Rivalitas wajar bagian dari kompetisi, bego jangan. 
-

Karena, setelah mendalami mengenai sepak bola, mereka bukan sekadar olahraga. Dari semua lini dia ada trivia yang menarik. Seperti Barcelona sebagai klub untuk menentang kerajaan di Spanyol. Madrid adalah klub dari para bangsawan Spanyol. Cerita lainnya dari Klub di Rusia kalau ada Dynamo latar belakang pendiriannya dari kepolisian, CSKA dari Tentara, untuk Lokomotiv dari pegawai kereta api. 
-

Belum lagi sosok yang berperan disitu, kita bisa belajar taktik (rencana), kerja tim, mengatur ego, disiplin, mimpi, kepemimpinan. Menjadi satu kesatuan dalam satu tim. 
-

Sepertinya menarik kerja di bidang ini 

Komentar